banner



How To Create Water Splash In Photoshop

Percikan air adalah fenomena yang cantik. Ketidakteraturan fisik airnya menjamin bahwa setiap percikannya itu unik. Hasilnya adalah sebuah percobaan air yang alamiah sebagai kekuatan eksternal menghempasnya dan gravitasi mendesaknya kembali ke keadaan yang tenang. Percobaan ini bertempat di jangka waktu sedetik, dan sering terjadi terlalu cepat bagi kita agar mampu menangkap dan mengapresiasi keindahan efek yang sederhana ini.

Karena percikan air ini begitu familiar tapi sulit ditangkap, percikan ini membuat elemen komposisi yang unggul. Gambar percikan juga menegaskan pergerakan dan mood. Jika anda ingin memakainya dalam desain anda sendiri, anda mungkin mempertimbangkan membeli foto cadangan sebagai satu-satunya opsi anda. Tips Cepat disini menunjukkan bahwa dengan sedikit usaha, anda juga bisa membuat percikan air yang cantik milik anda sendiri untuk dipakai!

1. Semua Tentang Cahaya

Hal pertama yang pasti adalah mendiskusikan mekanisme menangkap percikan air dengan DSLR. Lebih menantang dari kelihatannya. Isu utamanya adalah kecepatan. Percikan air hanya bertahan sebentar, dan tidak akan berdiam. Agar menangkapnya dengan baik, kamera butuh kecepatan rana yang sangat cepat, saya telah menemukan bahwa apa saja yang lebih rendah dari kecepatan 1/chiliad per detik dihasilkan dalam mistiness gerak.

Gambar di bawah ini ditangkap dengan kecepatan rana 1/800 per detik.

Water at slow shutter speed Water at slow shutter speed Water at slow shutter speed

Pergerakan dan bentuk airnya cantik, tetapi kecepatan rana belum cukup cepat dalam membekukan gerak dan menyajikan hasil yang tajam.

Masalah lalu dengan meningkatkan kecepatan rana adalah cahaya menjadi isu utama. Semakin cepat shutter, semakin sedikit cahaya yang diperoleh. Pada gambar ini, kecepatan rana diatur dengan 1/2000 per detik. Jatuhannya tajam dan jelas, tetapi keseluruhan gambar terlihat terlalu gelap.

Good shutter speed but not enough light Good shutter speed but not enough light Good shutter speed but not enough light

Sekarang ada solusi profesional terhadap masalah ini. Lampu strobo off-kamera sesuai dengan situasi ini, khususnya yang bisa menembak beberapa kali per detik. Jika anda punya salah satunya, pakailah! Tetapi saya rasa bagian perlengkapan tersebut tidak semuanya umum untuk desainer grafis, khususnya sejak harganya bisa mencapai dari ratusan hingga ribuan dollar!

Aspek isu kecepatan lain ini adalah pemilihan waktu. Menangkap percikan air secara langsung dalam frame ini hampir mustahil saat bekerja dengan satu eksposur. Opsi yang lebih baik adalah memakai pemicu kontinu dan menangkap banyak frame agar menjamin anda mendapat yang bisa dipakai. Ini menggabungkan masalah cahaya, seperti tidak semua lampu kilat mampu menembakkan eksposur secara terus-menerus.

Solusi saya? Lampu clamp! Dan ada banyak!

Clamp lights Clamp lights Clamp lights

Saya menemukan lampu ini di toko hardware setempat sekitar $10 untuk satu buahnya. Lampu ini sangat sederhana dan menjamin hampir ke segala hal. Saya memakainya hanya untuk segala hal sekarang! Saya merekomendasikan bola lampu berwarna Natural Daylight dengan watt setinggi yang bisa anda dapatkan. Pada pengaturan saya, saya menggunakan tiga bola lampu 23 watt CFL dan satu bola lampu 50 watt.

three 23 Watt CFL bulbs and one 50 Watt flood light bulb three 23 Watt CFL bulbs and one 50 Watt flood light bulb three 23 Watt CFL bulbs and one 50 Watt flood light bulb

Lampu sebanyak ini diperlukan untuk mengimbangi kecepatan rana. Hanya untuk perbandingan, inilah foto tangan saya memegang beberapa air di bawah lampu-lampu itu dengan kecepatan rana yang "sedang" sekitar 1/100.

hands holding some water under lights with a regular shutter speed of about 1100 hands holding some water under lights with a regular shutter speed of about 1100 hands holding some water under lights with a regular shutter speed of about 1100

Sekarang inilah bagaimana tampilannya dengan kecepatan rana dinaikkan ke ane/3200.

hands holding some water under lights with a fast shutter speed of 13200 hands holding some water under lights with a fast shutter speed of 13200 hands holding some water under lights with a fast shutter speed of 13200

Untuk projek anda sendiri, anda akan membutuhkan percobaan dengan pencahayaan dan kecepatan rana agar mendapat keseimbangan yang sesuai untuk anda.

2. Teknik Percikan Permukaan

Ini teknik pertama dari dua teknik untuk menangkap percikan air. Ini lebih mudah dan harus dipakai untuk membangun kepastian pada foto, sebelum mencoba teknik kedua.

Langkah i

Untuk pendekatan ini anda akan membutuhkan akuarium kaca sederhana berisi sekitar sepertiga pada permukaan air. Atur lampu clamp mengarah ke air. Sebaiknya  memakai latar belakang yang gelap, seperti kertas atau tirai hitam. Untungnya dikarenakan kecepatan rana yang tinggi, ini tidak seperti anda akan mengkhawatirkan tentang cahaya yang meluap ke tirai yang muncul pada foto.

Add lights over an aquarium of water Add lights over an aquarium of water Add lights over an aquarium of water

Langkah 2

Dudukkan kamera pada tripod tepat setingkat air. Lensanya harus mengarah ke permukaan air. Berhati-hatilah terhadap pantulan, meskipun kecepatan rana akan membantu menahan sebagian besarnya sejak itu tidak akan menjadi cukup terang bisa terlihat. Pada foto ini, saya menerangkan pantulannya hanya agar memberi ide yang lebih baik terhadap posisi kamera.

Camera position with reflections visible Camera position with reflections visible Camera position with reflections visible

Langkah 3

Agar tercipta percikan, masukkan balok es ke dalam air tepat di depan kamera. Mengapa  balok es? Karena tidak ada warna pada balok es untuk memantul ke percikan. Balok es mengapung dan mudah diambil dari air, dan juga murah dan siap saji! Jatuhkan es selagi menahan rana untuk memotret secara terus menerus.

Drop Ice into the water tank Drop Ice into the water tank Drop Ice into the water tank

Langkah 4

Hapus balok es dari air, dan kemudian pelan-pelan memakai serbet membersihkan percikan yang menempel pada sisi akuarium.

Clean the drops off the tank sides Clean the drops off the tank sides Clean the drops off the tank sides

Langkah five

Ulangi prosesnya beberapa kali. Ini akan membutuhkan kesabaran.

Drop the ice again and again Drop the ice again and again Drop the ice again and again

Saya akhirnya mengambil sekitar 100 foto hanya untuk mendapat empat atau lima foto yang bisa dipakai.

Water splashes taken using the ice technique Water splashes taken using the ice technique Water splashes taken using the ice technique

3. Teknik Percikan Tangan

Siap untuk level foto percikan air yang berikutnya? Teknik ini sedikit lebih sulit karena bagian bergerak tambahan. Pada dasarnya idenya adalah mengambil air dengan tangan anda di depan kamera, dan kemudian menangkap percikan seperti anda melepaskan air menjadi percikan yang mengudara. Hasilnya agak berbeda dari teknik yang sebelumnya karena tidak ada permukaan untuk percikan untuk berinteraksi.

Langkah 1

Pengaturan untuk teknik ini sedikit berbeda. Ini membutuhkan semangkuk air, baskom besar untuk menangkap air, dan seorang asisten yang tidak keberatan sedikit kena basah!

Setting up for the hand spalsh technique Setting up for the hand spalsh technique Setting up for the hand spalsh technique

Langkah 2

Dudukkan kamera pada tripod dan arahkan lensa pada titik sekitar 2 kaki di depannya--lampu semua harus fokus ke titik yang sama. Ambil air di antara tangan anda (atau suruh asisten anda yang melakukannya) dan menahannya di depan kamera.

Cup the water infront of the camera lens Cup the water infront of the camera lens Cup the water infront of the camera lens

Langkah 3

Selagi kamera memotret foto terus menerus, lepaskan airnya! Tetap perhatikan gerakan tangan. Teknik melepas yang berbeda akan menciptakan percikan berbentuk berbeda-beda pula.

Release the water Release the water Release the water

Langkah 4

Ulangi teknik melepas sedikit lebih tinggi dari lensa kamera untuk menangkap tetesan air selama terjatuh. Seperti dengan teknik yang sebelumnya, bersabarlah dan tetap mencoba sampai anda memiliki beberapa frame yang bagus.

Handful of usable images Handful of usable images Handful of usable images

four. Menuju Digital

Saatnya mengeringkan tangan, simpan lampu dan kamera, dan bawa foto-foto tadi ke Photoshop! Tujuannya adalah membuat sekumpulan kuas buatan yang akan siap tersedia untuk projek digital mendatang.

Langkah 1

Pilih satu gambar untuk permulaan. Semakin jelas dan tajam percikan muncul, semakin baik pula hasilnya.

Open one of the images in Photoshop Open one of the images in Photoshop Open one of the images in Photoshop

Langkah two

Tingkatkan kontras dengan Layer > New Adjustment Layers > Levels. Sesuaikan gagang slider dengan mendorong gagang luar sampai gambarnya terlihat kering dan tajam.

Adjust Contrast with Levels Adjust Contrast with Levels Adjust Contrast with Levels

Langkah 3

Kuas Photoshop mengabaikan segala informasi warna, jadi sebaiknya latihan mengerjakannya sama seperti saat membuat kuas buatan. Tambahkan layer pengaturan Hue/Saturation dan turunkan slider Saturation ke -100.

Desaturate the image Desaturate the image Desaturate the image

Langkah four

Tambahkan New Layer di atas layer gambar. Gunakan kuas bertepi halus dengan tinta hitam untuk menggambar permukaan air, tepi atas akuarium, segala petunjuk pantulan dan segala tetesan yang tidak fokus. Maksudnya adalah untuk mengisolasi bentuk percikan sekomplit mungkin.

Isolate the splash image with a layer of black paint Isolate the splash image with a layer of black paint Isolate the splash image with a layer of black paint

Langkah 5

Photoshop menentukan kuas dengan piksel hitam atas putih. Foto percikan adalah kebalikannya. Jadi tambahkan layer pengaturan Invert untuk membalikkan warna.

Invert the black and white areas Invert the black and white areas Invert the black and white areas

Langkah 6

Buka Edit > Define Castor Preset. Beri nama pada kuas dan tekan OK. Kuas ini sekarang akan ditambahkan ke penyimpanan preset kuas anda.

Create the brush Create the brush Create the brush

5. Memakai Kuas Saya

Saya benar-benar mendorong anda membuat efek kuas praktis dengan cara anda sendiri. Ini bukan tugas yang sangat sulit dan sungguh bermanfaat. Mengolah keterampilan ke transisi efek visual dari praktis hingga ke digital akan membuka kemungkinan baru untuk desain digital anda. Tetapi jika anda tidak memiliki waktu atau kemampuan menciptakan kuas ini sendiri, saya telah memasukkan milik saya disini untuk anda gunakan pada projek personal anda.

Langkah 1

Unduh berkas yang disematkan pada tutorial ini, WaterSplashBrushes.abr. Kemudian buka Edit > Preset > Preset Manager. Pada bagian Brushes, gunakan tombol Load untuk mengarahkannya ke berkas unduhan.

Load teh new Brushes Load teh new Brushes Load teh new Brushes

Ini akan menambah 13 kuas Percikan Air baru ke penyimpanan Brush Preset anda.

Water Splash Brush Gallery Water Splash Brush Gallery Water Splash Brush Gallery

Langkah 2

Jadilah luar biasa! Pakai kuas ini untuk menambah elemen natural menarik ke karya seni digital anda.

Water splash brush in Adobe Photoshop Water splash brush in Adobe Photoshop Water splash brush in Adobe Photoshop

Ingin lebih?

Belum cukup dengan kuas kreatif buatan di Photoshop? Cek sisa seri pada pembuatan Kuas Photoshop dari Awal. Ingin belajar lebih lanjut tentang bagaimana menggunakan kuas buatan di projek manipulasi foto? Cek profil kursus dan tutorial saya disini di Tuts+ dan temukan semuanya dan lebih banyak lagi!

Menciptakan penyimpanan sumber digital anda sendiri yang ditarik dari efek praktis nyata adalah keterampilan yang akan berhasil kedepannya. Daripada mencari situs stok untuk tekstur yang menarik, cobalah menciptakannya sendiri! Saya ingin melihatnya di komentar di bawah.

Source: https://design.tutsplus.com/id/tutorials/how-to-create-custom-water-splash-brushes-in-adobe-photoshop--cms-23297

Posted by: hubermals1979.blogspot.com

0 Response to "How To Create Water Splash In Photoshop"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel